1. Pastikan data mdb yang akan diupload sudah memenuhi
standar minimal RCM. Yaitu yang sudah mengeluarkan output
nilai optimal dan sudah memilih rekomendasi frekuensi,
sistem perawatan & reliability terpenuhi (diatas 90%)
2. Pastikan format data mdb dari RCM Turbo sama dengan
format data RCM dari SAP R3. Terutama untuk table, query,
macros. Jika formatnya beda, lakukan transfer data (impor)
data (table, query, macros) dari format mdb SAP R3.
Atau mencangkok (merge) format mdb download dari R3
sebagai master dan file bahasan RCM sebagai sleeve.
Setelah digabungkan isi (PU) yang berasal dari download
R3 dihapus. Akan tetapi konfigurasi (table, query, macros)
sudah sama/sejenis dgn download dari R3.
3. Pastikan object type yang dibuat di RCM Turbo formatnya
sesuai dengan format yang ditetapkan di SAP R3. Contoh
Func.loc : HA-110-M010 atau jika equipment 10049484.
4. Pastikan PU (Productive Unit) dan MI (Maintainable Item)
yang ditetapkan datanya existing di R3. Data RCM Turbo bisa
di compare dengan list object type di SAP R3 di transaksi
IH08.
5. Jika Object type belum ada di sistem SAP, harus di
"create" terlebih dahulu. Create bisa dilakukan oleh
"role" key-user untuk equipment ( di T-code IE01)
Untuk Functional Location hanya bisa di create oleh
"role" super user ( di IL01 )Kelengkapan data yang
diperlukan untuk create object type ( FL/EQ) antara lain :
a. Code object type : KE-380-I010
b. Description object type : Instrument Thickness Gauge
for stand#1 CTCM
c. Parent object type : KE-380
d. Cost Center : 113446
e. Work Center : K1I525N
f. Planner group : K57
g. Katalog Profile : PM-GIN01
6. Deskripsi Task List harus diakhiri dengan tanda "~"
7. Lakukan penomoran Task List sesuai dengan jenisnya.
contoh : Task List Breakdown diawali dengan BD
Task List Preventive/Prediktive diawali dengan PM
Task List secondary action diawali dengan CM
Edit Task List diawali dengan E
Delete Task List diawali dengan X
Create New Task List diawali dengan N
Contoh : NPMKC0001
Task List create baru jenis PM milik CRM (K)
dengan nomor counter tasklist 0001.
Penomoran adalah kelanjutan dari Nomor Task List
Existing.Jika nomor Tasklist duplikasi. Sistem R3
tidak akan menerima nomor yg sama.
8. Mengidentifikasi nomor TaskList Existing dari SAP R3
dengan T-code IA08 Ketik T-Code IA08 di command field.
Input jenis Task List ( PM atau PD )
Input Plant ybs
Processing
Pilih informasi field tambahan yang diperlukan.
Transfer ke format excell.
9. Agar pembuatan nomor tasklist baru tidak duplikasi,
lakukan / bentuk group analisa RCM per Plant ( tiap
group bertanggung jawab pada line tertentu dalam satu
Plant ). Cantumkan kode Linenya contoh : NPMKE0002
Code E adalah identifikasi Line dari Plant CRM (K).
10. Pastikan start date sudah dicantumkan.
11. Jika analisa sudah final, check material spare part,
bandingkan dengan data existing di SAP R3.
Reliability Centered Maintenance adalah Tool untuk menentukan Strategy Perawatan berdasarkan data-data input/expert/aktual di lapangan dengan output optimalisasi perawatan pada equipment / Functional Location tertentu.
Kamis, 13 Agustus 2009
D. Upload Data RCM dari RCM Turbo ke SAP R3 ( ZPM7002 ).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar