.
World Class Maintenance digambarkan oleh Campbell adalah
perusahaan yang menerapkan Continous Improvement melalui
Tool RCM & TPM. Tahapan yang harus dilalui adalah melalui
"basic fundamental" seperti yang digambarkan oleh 'Campbell
triangle'
1. Membangun organisasi yang mendukung terjaminnya aktivitas
analisa perawatan melalui RCM agar terlaksana dengan kondusif.
Apapun bentuk organisasinya apakah dilekatkan di organisasi
existing ataukah sebagai organisasi independen harus
dimunculkan formal. Ada koordinator puncak sebagai Chief
fasilitator, unsur Fasilitator sebagai motor jalannya
aktivitas analisa RCM, pelaksana (Mekanik,Elektrik,
Instrument-Computer), Planner, Produksi, Nara sumber /
expert,serta Steering Committee.
2. Strategies adalah kebijakan-kebijakan struktural Corporate yang
memberikan payung hukum sebagai jaminan kontrol menuju
World Class Maintenance. Format kongkritnya bisa berupa
instruksi tertulis manajemen Puncak & Menengah, Dijabarkan
sebagai salah satu bagian dari Business Blue print Perusahaan,
serta di tataran pelaksanaan melalui penetapan KPI (Key
Performance Indicator)yang menetapkan angka-angka pencapaian
RCM dilevel pelaksana analisa RCM.
3. Information Systems adalah jaringan informasi yang
mendukung aplikasi penerapan RCM dimana diharapkan
pemilihan IT dapat mengakomodir / memudahkan upload
hasil analisa RCM ke jaringan IT ( contohnya SAP R3)
sehingga memungkinkan monitoring aplikasi analisanya.
Sebaliknya sistem IT yang dipilih bisa memberikan
input/masukan yang optimal dalam memberikan bahan-
bahan analisa RCM yang diperlukan seperti metoda
maintenance, time scheduling (freq,durasi), work
center, spare part & tools.
4. Planning & Scheduling
Adalah sistem yang harus tersedia untuk memutar roda hasil
analisa RCM yang telah dihasilkan oleh Tim Analisa.
Planning adalah sistem Perencanaan yang lebih mengarah ke
perencanaan jangka panjang dan scheduling adalah sistem
perencanaan yang mengarahkan ke operasional jangka pendek
(harian, mingguan, bulanan) dan mengkoordinasikan
pelaksanaan perawatan rutin maupun yang tidak terencana
dengan kondisi plant yang up to date.
5. Pro Active Maintenance
Ini merupakan Icon yang mengarahkan jenis perawatan
Tradisional ke jenis perawatan modern (continous
Improvement) yang real aplikasinya mengakomodir
pengukuran-pengukuran baik secara manual ataupun
menggunakan tools, dapat dituangkan kedalam format
tertentu, sehingga dapat dianalisa dengan mudah trend
atau kecenderungan mesin. Lebih lanjut dapat dijadikan
input balik (feed-back) yang mengarahkan ke performance
Perawatan yang Optimal.
6. TPM (Total Produktive Maintenance)
Adalah format maintenance yang secara penuh mampu
mendukung World Class manufacturing. Dasar dari TPM
adalah pelaksanaan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
Rajin) .
7. RCM ( Reliability Centered Maintenance)
Yaitu Sistem Perawatan yang berbasiskan kehandalan.
Kehandalan yang dimaksud disini adalah kemampuan
mempertahankan Fungsi dari mesin/Peralatan Pabrik pada
prestasi yang diharapkan dan pada kondisi yang ditentukan.
Lebih lanjut RCM ini akan dibahas dalam tulisan tersendiri
Semoga gambaran / ilustrasi ini berguna bagi penentu kebijakan
perusahaan yang akan menerapkan sistem Perawatan menuju
World Class Maintenance.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar