Kamis, 13 Agustus 2009

A. Introduction Aplikasi Analisa RCM

Untuk menuju Perawatan "World Class", Campbell mengarahkan
pelaku-pelaku Perawatan untuk menerapkan RCM
(Reliability Centered Maintenance)

Tahapan 1 : Menyiapkan Organisasi dan Strategy Bisniss
Tahapan 2 : Menyiapkan Information Technology (IT),
Planning & Scheduling, dan Proactive Maintenance.
Tahapan 3 : Menyiapkan Total Productive Maintenance
(TPM) dan RCM (Reliability Centered Maintenance)

Tahapan 1 saat ini "sedang/sudah" disiapkan oleh struktural
menengah atas. Strategy Business dilevel awal sudah
dirumuskan melalui Bisnis Proses di Tim ERP. Dan saat ini
dalam proses implementasi. Diharapkan ini juga merubah
pola / budaya ke arah yang lebih baik.

Tahapan 2 dilakukan bersamaan IT nya adalah Sistem SAP
yang terintegrasi antar modul. Planning & Scheduling saat
ini di "drive" dari Bisnis Proses Tim SAP. Proactive
Maintenance adalah bentuk aplikatif dari RCM. Dapat
dikatakan saat ini belum masuk ke tahapan Proactive
Maintenance karena RCM sendiri berada dititik awal.

Tahapan 3 : TPM sudah dikenalkan tapi belum teraplikasi.
RCM sendiri, tahapan analisa sudah dimulai mulai April
2006 s/d Desember 2007 ( 21 bulan ).

Tahapan 2006 dimulai dengan target 50 Maintainable Item
perbulan per Plant
Tahapan 2007 dengan target 30 Maintainable Item perbulan
per Plant. Secara kuantitatif dari keseluruhan Plant
berhasil, tapi secara kualitatif jauh dari sempurna.
Lebih jauh lagi Penerapan Analisa RCM ini sebagai
"Pembelajaran Organisasi" dapat dikatakan belum berhasil.
Terlihat dari fungsi-fungsi organisasi yang dibentuk
tidak berjalan sebagaimana mestinya. Pada akhirnya target
-target kuantitatif yang dicanangkan menjadi beban salah
satu fungsi yaitu "Steering Committee" yang secara
organisasi berada dipundak Dinas Pengendalian dan
Perencanaan Perawatan Pabrik.

Belajar dari Fenomena awal Aplikasi RCM ini, maka Strategi
Perawatan harus diubah dengan lebih "memberi garis tebal"
Proses Maintenance dengan warna RCM yang lebih jelas.
Diawali dengan penetapan Bisnis Proses Perawatan :
Korektive Maintenance, Preventive Maintenance, Prediktive
Maintenance dan Proactive Maintenance ( Perawatan berbasis
Condition Base Maintenance ) yang dalam aplikasinya
menggunakan RCM sebagai tool analisa utama dalam mereview
strategy Perawatan. Dalam Proses Bisnis Perusahaan, RCM
ditetapkan sebagai tool utama analisis Perawatan yang
diintegrasikan dengan Sistem IT yang saat ini dipakai
(SAP R3) Dalam aplikasinya "Role" ditetapkan kepada Engineer
yang dalam analisa RCM 2006-2007 merupakan pelaku utama
analisis ini dengan Chief Fasilitator adalah Manager
Perawatan masing-masing Pabrik.Selanjutnya keberhasilan
tergantung dari "attitude" masing-masing koordinator
(Chief Fasilitator) dan jajarannya untuk menggunakan
tool yang sudah dipunyai ( RCM Turbo ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar